Scandinavian gaya desain yang banyak digunakan di eropa fungsional yang barat memilik desain yang unik. Desain ini memiliki bentuk furniture yang sederhana tetapi memiliki sesuai dengan kebutuhan.
Pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 50-an, menampilkan tampilan yang sederhana, bersih, rapih, dan ditambahkan sentuhan alam pada ruangannya.
Gaya dan juga konsep dari desain interior rumah Scandinavia atau gaya Nordic merupakan bagian dari perkembangan interior design yang menghargai berbagai unsur kerajinan atau crafts hingga tampilan tetap terlihat elegan.
Desain sederhana yang cocok digunakan di iklim dingin ini terlihat dari struktur furniture yang dilengkapi dengan aksesoris bulu pada karpet dan kursi ditambahkan dengan jendela yang besar berfungsi untuk menghangatkan ketika terjadi musim dingin.
nyde.co.uk
Banyak sekali lho desainer interior yang merekomendasikan gaya desain interior Scandinavian ini diaplikasikan pada rumah minimalis atau rumah dengan ruangan terbatas.
Pada saat ini rumah dengan ukuran terbatas atau rumah berukuran kecil sudah menjadi gaya hidup dari kaum urban modern. Dengan menerapkan interior Scandinavian tentu akan menciptakan ruangan yang estetik dan artistic.
Gaya desain Scandinavian ini juga ibarat sihir atau jimat yang mampu menyulap atau mengubah tampilan rumah dan apartemen atau bahkan ruang-ruang komersial agar tampilannya tetap fungsional.
Kesederhanaan namun fungsional menjadi kunci untuk kenyamaan ekstra yang bisa sobat dapatkan. Sudah mulai penasarankan bagaimana tampilan detail dari interior yang satu ini?
Yuk simak berikut ciri - ciri karakteristik desain interior scandinavian :
1. Mengunakan Warna-Warna Netral Dan Halus
vivadecora.com.br
Warna yang biasa digunakan pada desain ini yaitu warna-warna yang halus, seperti warna putih, abu-abu, biru, krem, serta warna halus lainnya. Warna halus dapat menggambarkan kesan rapih, bersih dan hangat bagi yang melihatnya.
Selain itu warna halus juga bisa memberikan kesan luas pada ruangan, dan dapat dipadukan dengan berbagai macam warna tanpa ada kesan bertabrakan bila digabungkan.
Warna yang netral dan halus juga dipercaya mampu menciptakan kesan estetis sekaligus membuat ruangan yang sempit terasa lebih luas sekaligus modern.
Namun sebenarnya, desain interior Scandinavian tidak membatasi penggunaan warna yang akan diterapkan. Sudah banyak juga berkembang penggunaan warna yang cerah dan bertujuan untuk membuat suasana terasa lebih hidup
2. Sudut Ruangan Dengan Pencahayaan Yang Terbuka
pinterest.com
Pencahayaan yang terbuka, sehingga matahari dapat menyinari ruangan. fungsi dari pencahayaan yang baik yaitu dapat menyinari sudut-sudut ruangan yang dapat memberikan kehangatan di dalam ruangan.
Gaya desain Scandinavian ini diciptakan di eropa timur dimana memiliki musim dingin, pencahayaan ini sangat penting ketika musim dingin untuk membantu menghangatkan ruangannya.
3. Furniture Yang Ramping, Tipis, Sederhana
Ciri khas furniture desain scandinavian dapat dilihat pada bentuknya yang ramping dan tipis. menunjukan karakteristik yang simpel dan sederhana, menggunan furniture yang fungsional, yang cocok sebagai pilihan bagi rumah mungil dengan tampilan yang keren memiliki ciri furniture yang memiliki bentuk garis halus.
Biasanya bahan yang digunakan perpaduan kayu dan plastik. selain furniture lantai pun menggunakan kayu, kenapa ? karena kayu dapat memberikan kesan hangat. Dengan bentuk simpel, ramping, dan tipis menyesuaikan dengan fungsionalnya maka dapat menghemat luas ruangan rumah.
Kesederhanaan dalam gaya interior skandinavian terbentuk dari unsur yang minimalis dan memiliki motif geometri yang sederhana.
Bentuknya yang ramping, tipis dan sederhana ini juga dipresentasikan dalam desain arsitektur di dalam rumah.Meskipun kesannya minimalis, furniture skandinavian tetap punyai nilai seni yang tinggi dan terlihat timeless serta modern.
Pada dasarnya desain interior scandinavian tidak membutuhkan banyak barang, atau apapum yang dapat menyebabkan ruangan terasa sempit dan terlihat tidak teratur
Furniture dalam Scandinavian yang tipis dan sederhana bisa membuat ruangan tampak terorganisir sangat baik dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak memiliki fungsi maksimal dan dianggap hanya akan membebani kapasitas ruangan saja.
4. Dipadukan Dengan Nuansa Alam Agar Terkesan Hangat
source: pinterest
Nuansa hijau dapat menambah kesan hangat pada ruangan, dapat menciptakan nuansa ketenangan dan santai. Dekorasi ini biasanya digunakan pada gaya scandinavian untuk pemanis ruangan yang identik dengan furniture bahan alam.
Maka dengan ditambah dekorasi-dekorasi seperti tanaman hias yang di simpan di sudut ruangan dan di meja mau pun di dinding, maka dapat memperkuat karakter alam agar tercipta ruangan yang hangat, segar, dan menenangkan.
Orang Skandinavian terkenal sangat menyukai alam. Dalam hal ini pun berusaha dimasukkan ke dalam rumah.
Dekorasi yang biasanya digunakan umumnya menggunakan dekorasi-dekorasi yang bersifat natural seperti tanaman hias indoor atau dekorasi yang terbuat dari bahan kayu Selain itu, jendela besar juga memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah dan mengintegrasikan area luar ke dalam rumah.
5. Mengutamakan Tampilan dan Fungsi
source: Pinterest
Jika sobat perhatikan bagaimana tampilan pada furniture dengan gaya desain scandinavian wujud sofa atau kursi serta meja terlihat seolah-olah memiliki tampilan ala mid-century modern.
Namun tentu dengan inovasi yang lebih mengedepankan fungsi, tampilan interior Scandinavian benar-benar bisa menjadi solusi untuk diaplikasikan pada ruangan sobat karena sangat menarik dari segi visualnya.
Scandinavian memang identik dengan furniture yang esensial, meski budget yang digunakan bisa dibilang terbatas.
Dalam sebuah ruangan keluarga biasanya hanya terdapat sofa, meja, kopi dan sebuah meja TV. Di dalam kamar tidur hanya ada ranjang, lemari baju dan meja rias.
Bentuk dari furniture dalam desain interior scandinavian juga tidak memiliki ukiran yang rumit, namun meskipun begitu tetap nampak estetik kok sob!
Dengan demikian, penataan interior scandinavian ini sangat cocok untuk rumah berukuran mungil. Selain itu, penggunaan furniture yang minimalis ini akan memudahkan sobat untuk membersihkan ruangan sehari-hari.
6. Tampilan lantai yang mengesankan
source: pinterest
salah satu ciri khas lain dalam interior rumah skandinavia adalah bagaimana dekorasi lantai yang nampak hangat dan tetap cantik.
Lantai dari kayu dengan warna natural atau lebih banyak menggunakan warna netral seperti putih.
Hal demikian menjadi tanda bahwa desain dan aksen pewarnaan pada lantai, selain menjadi penunjang untuk mendapatkan pencahayaan yang maksimal dalam ruangan juga dapat menjadikan ruangan tampak lebih luas.
Kayu merupakan material yang sering diaplikasikan pada lantai dalam desain interior skandinavian, selain itu penambahan karpet bermotif juga menambahkan kesan ruangan yang hangat.
7. Menambahkan unsur tekstur dan kain untuk membuat ruangan terasa hangat
source: pinterest
apabila pada interior minimalis dan juga modern menggunakan tekstur permukaan benda yang licin seperti plastik atau pun besi, berbeda halnya dengan interior Scandinavian yang justru menggunakan tekstur permukaan benda yang tidak licin.
Dari situlah ciri khas lainnya dari interior Scandinavian ini adalag penggunaan kain-kain penghangat seperti bulu domba, katun tebal dan bantalan-bantalan sofa.
Unsur tekstur ini berfungsi sebagai penghangat dan merupakan aksesori wajib yang diaplikasikan saat suhu udara sedang dingin.
Selain itu juga, keberadaan kain-kain juga memberikan sentuhan dan pola menarik pada keseluruhan layer dan desain. Sehingga suasana ruangan tampak hangat dan nyaman.
Oh iya, sobat juga bisa menggunakan selimut untuk menghiasi sofa di ruang keluarga. Selimut yang digunakan biasanya selimut yang terbuat dari kain wol atau linen. Furniture-furniture dari kayu juga tidak perlu diberikan pelapis.
Biarkan kayu tampak telrihat menyatu apa adanya dengan kain-kain selimut tersebut.
8. Memanfaatkan tumpukan buku
source: pinterest
Bagi sobat yang menyukai buku dan juga menyukai desian interior Scandinavian, ini saatnya untuk memanfaatkan koleksi buku sebagai elemen khusus pada sebuah ruangan di rumah.
Cara penataannya sangat mudah lho. Tidak perlu disusun rapi dalam sebuah rak, melainkan cukup dengan menumpuk buku-buku yang sobat miniliki secara acak dan terdapat beberapa tingkat.
Sobat bisa memanfaatkan tumpukan buku ini sebagai meja, alas pajangan serta alas lampu baca. Apabila sobat mau membiarkannya menumpuk begitu saja tanpa benda pajangan lagi di bagian atasnya juga tidak masalah. Tampilannya akan tetap cantik dan juga unik.
Demikianlah 8 tips yang bisa Vira bagikan untuk menata rumah dengan interior Scandinavian. Kalau sobat masih kebingungan menata interior di rumah, jangan ragu untuk menghubungi VOIRE Project ya!
Karena VOIRE Project memiliki tim desain interior yang professional untuk membuat interior rumah sobat menjadi hunian yang #benarbenaridaman.
Tidak hanya itu, sobat juga bisa membuat perabotan kebutuhan rumah tangga berkualitas di VOIRE Project secara custom pada layanan custome furniture.
baca juga artikel lainnya :
Komentar