Di tahun yang baru ini, alangkah baiknya untuk memulai sesuatu dengan yang baru juga sobat. Mulai dari resolusi baru, hobi baru, atau bisa juga membangun rumah baru. Eits, sebelum sobat berencana untuk membangun rumah baru, ada beberapa hal yang harus sobat perhatikan terlebih dahulu nih, apalagi jika sobat berencana untuk membangun rumah 2 lantai. Perlu sobat tahu bahwa plafon rumah 1 lantai dan 2 lantai memiliki standar tinggi yang berbeda loh. Lalu ada beberapa faktor yang harus sobat perhatikan juga. Dari pada bingung, langsung simak saja pembahasan Vira di bawah ya!
3 Hal Yang Harus Sobat Perhatikan Untuk Menentukan Standar Tinggi Dinding dan Plafon Rumah
Walau pun tidak ada aturan atau larangan tertulis mengenai penentuan tinggi dinding, namun ada baiknya jika sobat memperhatikan faktor-faktor berikut. Hmm, apa saja ya? Berikut adalah 3 hal yang harus sobat perhatikan untuk menentukan tinggi plafon rumah.
1. Proporsi dan Estetika
rumah.com
Sebelum pembangunan rumah dimulai, desain merupakan hal yang paling penting yang harus sobat persiapkan. Memang betul desain rumah bisa disesuaikan dengan keinginan sobat, tapi sobat tidak bisa sembarangan dalam mendesain sebuah rumah atau bangunan loh. Pastikan desain rumah yang sobat inginkan tetap proporsional ya. Vira mau kasih tau rumusnya nih buat sobat VOIRE.
Untuk menentukan standar tinggi plafon pada ruangan, rumus standar yang bisa sobat gunakan adalah (panjang + lebar) / 2.
Contohnya, jika ruangan sobat memiliki ukuran 4 x 5 meter, maka tinggi standarnya adalah (4 + 5) / 2 = 4,5m.
Tetapi, rumus di atas bukanlah rumus baku sobat. Karena untuk menentukan proporsi ideal pada suatu rumah atau bangunan adalah berdasarkan penataan interior.
2. Void
pinterest.com
Selain proporsi dan estetika, void juga merupakan elemen penting menurut standar tinggi rumah 1 lantai dan rumah 2 lantai. Kalau sobat memiliki rencana untuk membangun rumah dua lantai, maka plafon yang tinggi pun akan terbentuk dengan sendirinya. Karena di area tersebut terdapat void.
Apa sih void itu? Void adalah ruang yang dibiarkan kosong pada lantai atas, sehingga pandangan sobat akan mengarah ke plafon lantai dua secara langsung. Dengan begitu, sobat bisa membuat plafon yang menarik agar ruangan terlihat lebih luas deh! Lalu, void juga bisa berarti ruang terbuka tanpa atap pada bagian rumah yang hanya memiliki satu akses saja, yaitu dari depan. Void juga akan berguna jika rumah sobat dikelilingi oleh tembok pada sisi kiri, kanan, depan, ataupun belakang. Dengan adanya void pada bagian belakang atau samping rumah, sirkulasi udara dan cahaya matahari di rumah sobat akan menjadi lebih baik.
3. Iklim
suara.com
Faktor lainnya yang harus sobat perhatikan ketika menentukan standar tinggi dinding rumah 1 lantai dan rumah 2 lantai adalah faktor iklim. Umumnya, rumah-rumah yang berada di daerah beriklim dingin seperti Jepang dan Eropa memiliki plafon yang rendah. Untuk tinggi dindingnya sendiri, rumah-rumah pada iklim dingin memiliki tinggi dinding dengan plafon sekitar 2,4 meter sampai 2,5 meter.
Hal tersebut bertujuan agar penggunaan energi pada rumah menjadi lebih hemat. Karena jika plafon semakin tinggi, maka penggunaan pemanas ruangan semakin sering pula. Sehingga membuatnya lebih boros energi. Sedangkan untuk rumah-rumah beriklim panas, cenderung memiliki dinding yang tinggi. Karena selain membuat sirkulasi udara menjadi lebih baik, hal tersebut juga akan membuat hawa penas bergerak ke arah atas sehingga membuat rumah menjadi lebih sejuk.
Tips Menentukan Standar Tinggi Plafon
pinterest.com
Tahu tidak sobat, masih banyak masyarakat yang menganggap kalau plafon tinggi dapat diaplikasikan pada berbagai tipe rumah. Padahal, hal tersebut kurang tepat loh sobat. Karena akan membuat rumah sobat menjadi tidak proporsional.
Contohnya, plafon yang terlalu tinggi pada rumah dengan luas bangunan sekitar 54m. Rumah dengan luas tersebut tentunya akan terbagi menjadi beberapa ruangan. Untuk kamar tidur, kemungkinan akan memiliki luas di angka 3 x 3m. Karenanya tinggi dinding atau plafon bisa sobat bangun sekitar 2,7m. Ruangan yang sempit dengan jarak plafon yang tinggi akan menimbulkan beberapa masalah loh sobat. Seperti susah membersihkan debu di langit-langit, penempatan furniture agar sesuai dengan tinggi plafon, sampai udara panas yang terkumpul di atas.
Jika sobat ingin ruangan yang lebih lega, saran dari Vira sih sobat bisa mengatur tinggi plafon sekitar 3 meter. Tinggi plafon berikut bisa sobat terapkan pada area ruang tamu atau kamar tidur utama yang memiliki luas sekitar 15m2. Sama seperti plafon rendah, Plafon yang tinggi akan memerlukan jalur udara yang memadai sobat. Menurut Vira, sebaiknya sobat memposisikan jendela pada sisi samping atau belakang ruang. Lalu, jarak antar jendela tidak boleh lebih dari 6 meter. Jika sobat tidak ingin terlalu banyak jendela, sobat bisa menggunakan exhaust fan sebagai alternatif.
Ukuran Standar Tinggi Dinding Untuk Rumah 2 Lantai
99.co
Untuk menentukan ukuran tinggi lantai ke lantai, sobat perlu memperhatikan jenis bangunannya terlebih dulu. Umumnya, syarat ukuran tinggi lantai bangunan berada di kisaran angka 3 meter sampai 3,75 meter dengan maksimum ketinggian 5 meter. Tapi jika rumah dua lantai yang akan sobat bangun menggunakan lantai mezanin, maka lantai tersebut tidak dihitung penuh jika luas lantai tersebut kurang dari 50% dari luas lantai dasar.
Itu dia tips untuk menentukan standar tinggi dinding dan plafon untuk rumah 1 lantai dan rumah 2 lantai yang bisa Vira rangkum untuk sobat. Semoga bisa menjadi referensi untuk sobat yang sedang atau memiliki rencana untuk membangun rumah baru ya. Semoga bermanfaat!
Baca juga artikel menarik lainnya:
- 5 Mitos Kamar Anak Di Bagian Depan Rumah, Apa Iya Bawa Energi Negatif?
- Kenali 7 Tipe Jendela Dan Ukuran Jendela Yang Ideal Untuk Hunian Yang #benarbenaridaman
- Air Sumur Sobat Keruh? Jangan Panik, Ini 2 Cara Mudah Untuk Menjernihkan Air Sumur Di Rumah Sobat!
- Buang Rasa Gak Enak Sobat Dengan 8 Tips Mengusir Tamu Tanpa Bikin Tersinggung BerikutSerba-Serbi Hotel Kapsul, Hotel Berukuran Kecil Yang Nyaman Dan Ramah Di Kantong
Komentar