Apakah sobat VOIRE berencana untuk melakukan renovasi rumah agar terlihat lebih modern? Atau memang sedang membangun rumah yang dilengkapi garasi? Jika iya, ada baiknya apabila sobat mempertimbangkan seperti jenis atap yang akan dipasang pada atap di rumah milik sobat.
Namun apabila sobat mengalami kebingungan dan kebimbangan atap jenis apa yang akan digunakan. Jangan khawatir dan jangan galau lagi yaa karena Vira mau memberikan rekomendasi untuk menggunakan atap galvalum di rumah sobat. Ada yang sudah mendengar namanya? Atau malah terasa asing?
Atap jenis galvalum merupakan atap yang terbuat dari baja ringan, bisa dibilang lebih banyak dipilih sebagai material pembangunan rumah kekinian. Sebab, baja ringan dipercaya lebih menguntungkan dari beberapa aspek dibandingkan dengan rangka atap kayu. Pada kenyataannya, kepopuleran atap galvalum beberapa tahun ke belakang ini telah membuat orang-orang meninggalkan atap konvensional yang terbuat dari kayu atau tripleks.
Atap galvalum adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis. Kata galvalum merupakan singkatan dari galvanis dan aluminium. Hal inilah yang kemudian menarik banyak minat masyarakat. Meskipun atap kayu dan tripleks sudah menjadi budaya bagi model rumah di Indonesia, atap galvalum hadir seolah memberikan pencerahan.
Atap galvalume pada mulanya berkembang di Jepang untuk mengatasi dampak dari gempa yang cukup sering di negara tersebut. Meskipun demikian Indonesia yang juga merupakan negara yang dikelilingi oleh ring of fire tentu sangat direkomendasikan untuk menggunakan atap jenis ini karena bisa meminimalisir dampak kerugian dari gempa bumi.
Kata galvalum sendiri merupakan penggabungan dua kata yang kemudian di singkat. Asal kata galvalum terdiri dari galvanis dan alumunium. Agar sobat memiliki referensi mengapa sebaiknya mengganti atap rumah dengan galvalum. Yuk simak inilah kelebihan yang dimiliki atap galvalume dan juga kekurangannya sebagai bahan pertimbangan dan pilihan sobat!
Kelebihan atap galvalum
1. Ramah di kantong alias hemat biaya!
sorce: facebook.com
Desain atap rumah dengan atap galvalume ini memiliki umur yang cukup panjang. Dalam artian atap galvalume ini bisa sobat VOIRE gunakan dalam waktu yang sangat lama tanpa perlu sering-sering dan kerepotan mengganti rangka atap.
Bayangkan jika sobat menggunakan atap yang terbuat dari kayu. Jika atap kayu tersebut secara terus menerus diserang oleh kerumunan rayap, coba sobat bayangkan berapa banyak uang yang harus sobat keluarkan untuk menggantinya belum lagi biaya perawatannya harus dilakukan secara rutin agar terhindar dari rayap-rayap nakal.
Dengan menggunakan atap galvanum tentu atap akan lebih awet. Hal ini disebabkan karena atap galvanum memang didesain agar bertahan untuk waktu yang cukup lama sehingga sobat tidak perlu khawatir sering mengeluarkan uang untuk pemeliharaannya. Harga atap galvanum ini juga tidak jauh berbeda dengan atap lainnya malah harganya cenderung ramah di kantong!
2. Atap Galvalum bebas dari rayap dan cuaca ekstrim
source: pinterest
Seperti yang sebelumnya sudah Vira jelaskan, penggunaan atap kayu lebih rentan dimakan oleh rayap, apalagi kalau jenis kayu yang digunakan kualitasnya kurang bagus. Rayap menjadi hal yang cukup menakutkan dan mengkhawatirkan bagi orang-orang yang tinggal di dalam rumah yang memiliki rangka atap kayu.
Material pada atap galvalum tidak mudah dimakan oleh rayap. Sangat berbeda tentunya dengan material kayu, atap galvalum tidak menyusut dan memuai terlalu berlebihan, serta bersifat tak merambatkan atau membesarkan api (non combustible). Lapisan alumunium dan seng membuat baja terlindung dari proses oksidasi yang bisa menyebabkan logam mudah berkarat dan rusak.
Kemampuan atap galvalum yang tak mudah berkarat dalam berbagai kondisi dan cuaca ekstrem dan kuat menahan beban membuatnya juga cocok untuk bangunan di daerah empat musim hingga daerah tropis.
3. Ringan untuk rangka
source: gubukhome.co.id
Sesuai dengan namanya, atap galvalum juga dikenal dengan rangka atap baja ringan. Tentu hal ini disebabkan karena atap galvalum memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan rangka kayu atau rangka besi konvensional. Karena ringan atap ini juga sangat mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
Atap yang ringan akan membuat beban yang ditanggung oleh rangka dan konstruksi yang lainnya seperti fondasi, dinding, dan kolom menjadi lebih ringan. Hal ini juga bisa mempengaruhi ketahanan bangunan secara keseluruhan dan juga meningkatkan presentasi keselamatan para pekerja. Meski ringan, atap galvalum tetap memiliki daya lindung yang cukup kuat.
4. Pemasangannya relative cepat
source: pinterest
Berat dari atap galvalum yang relatif ringan dan memiliki ukuran panjang yang lebih panjang pun membuat pemasangan jadi lebih cepat sehingga mengurangi waktu kerja tukang.
Atap galvalum yang sudah siap pasang akan sangat menghemat waktu pengerjaan berbagai proyek bangunan. Biasanya pada pengerjaan pemasangan atap galvanum di sebuah rumah minimalis dengan tipe 36 bisa diselesaikan dalam estimasi waktu satu minggu.
Kekurangan atap galvanum
Meskipun atap galvanum terlihat memiliki nilai yang cukup menguntungkan, namun segala sesuatu tentu memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Termasuk atap galvanum ini juga sudah pasti memiliki kekurangan. Untuk menjadi bahan pertimbangan sobat VOIRE, berikut Vira sajikan beberapa kekurangan yang perlu sobat perhatikan sebelum membeli atap galvanum berbahan baja ringan.
1. Mudah membuat panas
source: fabecook.com
Meskipun atap galvanum ini bukan atap dari seng namun material galvanum ini juga mudah menyerap panas. Itulah mengapa pemakaian atap ini bisa membuat ruang mudah panas apabila ruangan tidak dilengkapi material lain yang mampu meredam hawa panas dari terik matahari. Hal yang perlu sobat perhatikan ialah insulasi udara di ruangan.
Karena sifatnya yang mampu menyerap panas dengan baik, atap galvanum ini tentu kurang cocok jika di pasang pada atap rumah yang terletak di daerah pantai. Karena dalam pemakaiannya, atap galvanum ini akan lebih cepat panas saat matahari terik. Hal ini bisa mempengaruhi suhu di dalam rumah. Apalagi jika iklim di daerah tempat tinggal sobat termasuk ke dalam iklim panas dan juga iklim tropis. Tentunya sangat berbeda dengan material kayu yang tidak mudah menyerap panas.
2. Tidak semua tukang bisa memasang atap galvanum
source: metalrooving
Meskipun sudah populer beberapa tahun belakangan ini. Namun, sumber daya manusia yang memiliki keahlian untuk memasang atap galvanum ini masih sedikit. Hal ini juga disebabkan karena banyaknya tukang yang belum familiar dengan prosedur pemasangan atap galvanum membuat biaya pemasangan menjadi mahal.
Hal di atas akan membuat sobat memerlukan waktu lebih lama untuk menemukan tukang yang mampu dan benar-benar ahli. Karena alih-alih salah memasang, bisa-bisa atap galvanum di rumah sobat tidak akan terpasang dengan kokoh. Tentu sobat tidak mau hal ini terjadi bukan?
3. Mudah terbawa angin dan berisik
source: pinterest
Pada pemasangannya, setiap bagian baja ringan akan disambung menggunakan baut. Inilah yang menjadi kelemahan dari baja ringan. Hal yang paling di khawatirkan adalah ketika ada angin kencang, sambungan dari baut tersebut sangat tinggi risikonya untuk terlepas dan juga terbawa angin.
Sehingga hal ini membuat atap galvanum tidak cocok dipasang di lokasi pantai ataupun gunung karena curah angin yang sangat tinggi. Selain itu atap yang ringan ini jika terkena riuhnya angin dan kejatuhan benda dari atas semisal air hujan akan menimbulkan suara gemuruh yang cukup berisik.
4. Tidak Estetis
source: pinterest
Jika sobat memutuskan untuk membeli atap galvanum karena memiliki warna yang cukup beragam. Sobat harus berhati-hati dengan keputusan tersebut. Pasalnya warna atap galvanum bukanlah warna alamiah suatu material. Hal inilah yang membuat warna atap galvalum akan mudah memudar seiring dengan berjalannya waktu. Pemudaran warna ini tentunya membuat atap rumah terlihat kusam.
Selain itu estetika pada atap galvanum akan sangat bergantung pada penutupnya. Apabila penutup atap berbobot terasa berat, maka kerapatan konstruksi atap akan semakin rapat. Karena terlihat terlalu rapat pada akhirnya akan mengurangi unsur estetika dari atap baja ringan ini.
Itulah kelebihan dan kekurangan atap galvalum yang wajib sobat ketahui sebagai bahan pertimbangan ketika akan merenovasi atau mengganti bagian atap rumah. Semoga bermanfaat ya. Perlu diingat sebelum memutuskan pilihan, ada baiknya memperhitungkan lebih dahulu bagaimana penggunaan dari atap galvanum atau atap baja ringan ini. Apakah sesuai dengan budgetnya dari segi harga perlembar dan juga biaya jasa pemasangannya.
Baca juga artikel selanjutnya
Komentar