Sobat jangan asal dalam melakukan jual beli rumah ya. Banyak dokumen dan akta yang harus sobat buat agar transaksi jual beli rumah yang sobat lakukan aman. Salah satu akta penting yang tidak boleh sobat abaikan yaitu pembuatan akta notaris.
Bisa dibilang, akta notaris adalah dokumen resmi dan autentik yang bisa menjamin proses jual beli yang sobat lakukan. Sepintas, akta notaris mirip dengan akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Namun, sebenarnya ranah akta yang dibuat oleh Notaris bisa dibuat lebih umum dan menyangkut berbagai proses jual beli yang lebih beragam. Penasaran mengenai fungsi dan pentingnya akta notaris dalam jual beli rumah?
Kali ini Vira akan memberikan penjelasan untuk sobat agar sobat dapat lebih menyadari untuk tidak melewatkan pembuatan akta yang penting satu ini.
Fungsi Akta Notaris
Mungkin sobat bertanya-tanya, sebenarnya apa sih akta notaris itu dan bagaimana dengan fungsinya? Pada dasarnya, akta notaris merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Notaris terkait suatu proses jual beli, tidak terkecuali dalam jual beli rumah.
Dokumen resmi ini memiliki kekuatan pembuktian yang mutlak dan mengikat sehingga lebih kuat di hadapan hukum. Kekuatan hukum inilah yang membuat akta notaris bisa menghindarkan sobat dari kerugian.
Terutama ketika melakukan jual beli rumah. Jika ada yang tidak terpenuhi dalam proses transaksi, akta notaris bisa digunakan sebagai bukti untuk menggugat pihak yang melakukan jual beli rumah dengan sobat.
Pembuatan akta notaris sendiri didasarkan pada Pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dasar yang jelas dan kuat inilah yang membuat akta notaris sangat penting untuk menjadi bukti yang sempurna dan tidak kalah dengan pembuktian lain yang tidak didasarkan hukum KUHP.
Aneka Ragam Kepentingan
Mungkin sobat berpikir bahwa akta untuk bukti jual beli rumah pun bisa menggunakan akta dari Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT). Hal ini tidak salah. Namun, ingatlah bahwa fungsi PPAT hanya bisa membuat akta tanah.
Sementara untuk akta keseluruhan properti, lagi-lagi sobat memerlukan akta notaris. Akta yang dibuat notaris bisa bersifat lebih umum. Jadi, semua proses jual beli terkait properti atau pembangunan usaha bisa dilakukan.
Berapa contoh hal yang bisa dibuat akta notarisnya adalah jual beli rumah, jual beli tanah, juga jual beli ruko, ataupun tempat usaha lainnya. Akta notaris juga bisa digunakan untuk proses sewa-menyewa properti agar lebih aman.
Selain itu, seorang Notaris juga bisa membuat akta notaris untuk pendirian Perseroan Terbatas (PT), CV, penderian yayasan, pendirian badan usaha ataupun akta untuk wasiat.
Macam-Macam Akta Notaris
Lebih simpelnya lagi, akta notaris adalah dokumen autentik yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris. Dari pengertian tersebut, akta notaris dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Akta yang Dibuat oleh Notaris / Akta Pihak
Akta notaris yang satu ini disebut juga akta berita acara. Akta satu ini disebut juga dengan akta relaas atau acten yang Isi dari jenis akta notaris yang satu ini memuat uraian dari Notaris mengenai suatu tindakan yang dilakukan atau suatu keadaan yang dilihat atau disaksikan oleh Notaris.
Akta relaas dibuat oleh notaris atas permintaan para pihak agar tindakan atau perbuatan mereka tercatat secara legal dalam akta notaris. Kebenaran peristiwa yang tercatat dalam akta notaris yang dibuat oleh notaris tidak dapat diganggu gugat.
Akta yang Dibuat di Hadapan Notaris / Akta Pihak
Sementara itu, akta notaris yang dibuat di hadapan notaris disebut juga akta partij acten atau akta para pihak. Akta partij acte, akta notaris yang satu ini tidak langsung dibuat dan disusun oleh seorang Notaris, melainkan dibuat di hadapan Notaris.
Isinya berisi uraian mengenai yang diterangkan dan dikehendari oleh pihak-pihak yang membuat atau menyuruh membuat akta tersebut dan menghadap ke Notaris tersebut. Sama seperti jenis akta notaris pertama.
Akta notaris yang satu ini tidak dapat diganggu gugat kebenarannya, kecuali ada tuduhan atau dugaan palsu.
Syarat-Syarat Akta Notaris Mempunyai Kekuatan Otentik
Nah, agar suatu akta notaris mempunyai kekuatan otentik, setidaknya harus memenuhi tiga syarat. Ketiga syarat tersebut tertuang dalam pasak 1868 KUH perdata, antara lain yaitu:
Akta harus dibuat oleh atau di hadapan pejabat umum, akta harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh UU, pejabat umum harus mempunyai wewenang untuk membuat akta notaris tersebut.
Biaya Akta Notaris
Tentunya ada biaya yang harus sobat siapakan ketika membuat akta notaris. Tarif pembuatannya berdasarkan Undang-Undanan Nomor 30 Tahun 2004 berbeda-beda tergantung besaran nilai transaksi yang sobat lakukan.
Sebagai contoh, untuk transaksi jual beli di bawah 100 juta, tarif ekonomis yang dipasang adalah 2,5 persen dari nilai transaksi. Sementara itu, untuk jual beli yang nilai transaksi berkisaran Rp.100 juta - 1miliar.
persentase tarif yang harus dibayarkan untuk pembuatan akta notaris sebesar 1,5 persen dari nilai transaksi. Kemudian, yang terakhir adalah pesentase pembuatan akta notaris untuk jual beli dengan transaksi di atas Rp. 1 miliar.
Persentase pembuat akta notarisnya sebesar 1 persen dari nilai transaksi. Semua biaya tersebut belum termasuk honor Notaris, di mana untuk tiap objek akta, honor notaris paling besar Rp. 5 Juta.
Kewajiban Notaris
Ada sejumlah kewajiban yang harus dilakukan seorang Notaris dalam pembuatan akta notaris. Kewajiban inilah yang membuat sobat lebih aman melakukan proses pembuatan akta.
Pertama, notaris harus bertindak jujur, amanah, mandiri dan tidak berpihak demi menjaga kepentingan pihak yang terkait perbuatan hukum. Kedua, notaris juga harus membuat akta dan menyimpan salinannya sebagai bagian dari protokol notaris.
Ketiga, tugas seorang notaris harus merahasiakan segala sesuatu menegani akta. Rahasia ini termasuk menyimpan segala keterangan yang diperoleh ketika proses pembuatan akta notaris belangsung kepada orang lain.
Kecuali kepada pihak-pihak yang berkaitan dalam pembuatan akta tersebut. Yang tidak kalah penting, dalam pembacaan hasil akta notaris, harus ada sedikitnya dua saksi. Jika jual beli rumah sudah aman dengan akta notaris.
Selain itu notaris juga harus membuat surat-surat di bawah tangan dengan mendaftarkannya dalam suatu buku khusus. Mengesahkan tanda tangan dan kepastian tanggal surat di bawah tangan.
Yang terakhir adalah melakukan kecocokan antara fotokopi dengan surat di bawah tangan asli.
Sobat juga jadi bisa lebih tenang dan percaya dengan proses jual beli yang terjadi, ka? Lewat adanya akta notaris, sobat pun bisa menghindari penipuan dan kerugian kedepannya. Jadi jangan sampai mengabaikan dan menyepelekannya ya sobat.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Komentar