Di zaman yang sudah semakin modern ini, sudah banyak sekali perkembangan berbagai material untuk bangunan. seperti material yang sedang cukup tenar sekarang ini, PVC dan uPVC.
Produk-produk sintetis berbahan dasar polimer atau plastic kini marak di pasaran seiring tingginya harga material asli, seperti kayu dan metal, untuk penggunaan konstruksi maupun dekorasi interior.
PVC (polivinil klorida) merupakan material yang secara umum terbuat dari plastik, karakteristiknya yang kuat namun ringan membuatnya biasa digunakan dalam konstruksi bangunan.
Bahan PVC ini juga dapat dibuat lebih lembut dan lebih fleksibel dengan teknologi penambahan unsur plasticizer.
Sobat VOIRE pasti mengenal PVC yang awalnya hanya dikenal sebagai material bahan baku pembuatan pipa, talang air atau ember. Pada perkembangannya, penggunaan material ini pun meluas hingga terciptalah panel PVC yang dapat diaplikasikan pada bangunan.
Biasanya material PVC hanya digunakan sebagai material indoor karena material ini kurang kuat dan mudah patah. Karena kelemahan itulah, serat plastic sebagai bahan baku PVC kemudian diolah lebih lanjut untuk mengubah salah satu molekul dengan menambah senyawa kimia tertentu.
Pengolahan ini bertujuan untuk meminimalkan sifat plastic pada PVC. Dari proses tersebut, terciptalah material baru yang lebih tahan lama dan lebih kuat, yaitu material uPVC.
UPVC merupakan material yang tidak ada plasticizer yang ditambahkan, maka bahan tersebut dikenal sebagai uPVC (polivinil klorida tidak plastis) yang disebut juga dengan PVC kaku. UPVC sendiri merupakan singkatan dari Unplasticized Poly Vynil Chloride.
UPVC juga memiliki tampilan yang berkualitas karena terlihat natural dan mewah dengan menggunakan teknologi hot stamping, printing frost dan laminate pun digunakan agar tampilan panel uPVC berkualitas secara tampilan.
Selain itu produk ini pun tidak akan lapuk terkena air dan tidak perlu khawatir termakan rayap. Produk yang dikhususkan untuk penggunaan interior ini aman bagi kesehatan.
Akan tetapi walaupun panel uPVC ini tahan panas hingga suhu 80 derajat celicius, tetap saja akan terbakar jika terkena api. Nmaun demikian, apabila terbakar, produk ini tidak akan meleleh dan merambatkan api.
source: google
Sebaliknya, produk ini akan hancur layaknya arang sehingga tidak membahayakan penghuni rumah. Di samping itu, perawatan uPVC cukup mudah. Tinggal mencampurkan detergen dengan air sampai berbusa kemudian membersihkan permukaan panel dengan lap basah. Perawatan ini dimaksudkan untuk menghindari tumbuhnya jamur pada produk.
Kelebihan lain uPVC terletak pada rongga-rongga yang dimilikinya. Rongga ini berfungsi sebagai insulasi termal dan suara. Karakteristik udara panas yang memiliki berat jenis lebih ringan dari udara dingin membuatnya akan selalu bergerak ke atas.
Membuat Ruangan terasa Lebih Sejuk
Rongga-rongga pada panel PVC yang difungsikan sebagai penutup plafon membuat udara panas tersebut tinggal lama-lama sehingga ruangan terasa lebih sejuk. Aplikasi panel PVC pada dinding dan plafon juga dapat menyerap suara yang berlebih pada ruang.
source: pinterest
Hal ini dikarenakan sebagian dari suara-suara itu tidak terpantul, tetapi tersimpan di dalam rongga-rongga panel uPVC dan mengakibatkan ruangan menjadi kedap suara.
Produk uPVC ini dikhususkan untuk penggunaan interior. Walaupun begitu, produk panel uPVC ini masih dapat digunakan sebagai penutup plafon pada teras asalkan tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
Paparan langsung sinar matahari secara terus-menerus terhadap panel uPVC ini akan mengakibatkan perubahan warna pada penurunan kekuatan. Hal kedua yang harus dihindari agar material ini tahan lama adalah alkali dan acid.
Jika panel uPVC terkena kedua unsur tersebut maka akan terjadi proses kimia yang mengakibatkan perubahan karakter. Panel uPVC akan menjadi getah menyerupai keripik.
Setelah penjelasan di atas, pada artikel kali ini Vira akan membahas secara umum bagaimana perbedaan PVC dan uPVC dalam penggunaannya sebagai material bangunan.
Penggunaan PVC dan uPVC
1. Pipa PVC vs Pipa uPVC
source: google
PVC digunakan sebagai pengganti pipa tembaga dan alumunium yang digunakan dalam saluran limbah, sistem irigasi dan sistem sirkulasi kolam. Mudah dipotong kecil-kecil dan bisa ditempel dengan lem, menjadikannya bahan alternatif yang baik untuk logam.
uPVC digunakan untuk sebagian besar pipa plastik di dunia, karena sangat tahan terhadap erosi kimia dan memiliki dinidng bagian dalam yang lebih halus yang membantu mendorong aliran air.
Bahan ini juga berfungsi dengan baik di berbagai suhu dan tekanan. uPVC sangat kuat, kaku dan hemat biaya dan sering digunakan untuk saluran pembuangan limbah dan pipa drainase eksterior.
PVC atau uPVC tidak digunakan untuk mengirimkan air minum. cPVC (polyvinyl chloride terklorinasi) digunakan sebagai gantinya karena dinilai lebih aman dan tidak mencemari air bagaimanapun kondisinya.
2. Penggunaan untuk Pintu dan Jendela
source: pinterest
PVC tidak digunakan untuk bingkai jendela atau kusen, meskipun beberapa produsen mungkin menggunakan “PVC” untuk maksudnya menerangkan jendela uPVC. Sebaliknya, uPVC digunakan untuk bingkai jendela, karena tidak terurai dan tahan cuaca.
Bahan uPVC tidak akan berubah bentuk dalam kondisi cuaca normal, tetapi dapat melebur pada suhu yang sangat tinggi. Jendela uPVC lebih hemat energi dibandingkan dengan jendela kayu atau logam. Selain itu, uPVC juga dapat digunakan untuk kusen pintu dan konservatori.
3. Penggunaan untuk Meubeler
source: google
Sebagai plastik yang fleksibel, PVC digunakan untuk memproduksi berbagai macam bahan perpipaan termasuk pipa. Pipa PVC yang lebih besar sering digunakan dalam pipa untuk mendistrubusikan air yang tidak dapat diminum.
Pipa PVC juga dpaat digunakan untuk mengisolasi kabel listrik. uPVC digunakan sebagai pengganti kayu dalam konstruksi bangunan karena sifatnya yang kaku, seperti dalam kusen jendela berlapis ganda, kusen jendela biasa dan dalam pelapis dinding vinil.
UPVC adalah bahan serbaguna yang dapat diproduksi dalam berbagai warna atau dibuat agar terlihat seperti kayu. uPVC juga digunakan sebagai pengganti besi untuk beberapa jenis pipa ledeng drainase dengan beban yang cukup berat.
4. Penggunan untuk Lainnya
source: pinterest
Pipa PVC yang kecil dan ramping kadang-kadang ditemukan di peralatan medis. PVC juga digunakan dalam bahan pakaian seperti kulit atau bahan tahan air, lantai vinil, sepatu, mainan, interior mobil dan kabel mobil, tirai shower dan berbagai produk plastik lainnya.
Harga dan Biaya
source: pinterest
Dari segi harga dan juga biaya, baik PVC maupun uPVC memiliki harga yang cukup murah. Itu jugalah sebabnya bahan ini sangat mudah ditemukan diberbagai produk dengan harga yang cukup terjangkau.
Pipa PVC dapat dibeli dengan harga berdasarkan panjang atau berat. Semakin tebal pipa, maka akan menjadi pipa yang paling mahal. Meski begitu, pipa PVC sangat terjangkau, sebagai contoh pipa PVC 6 kaki yang memiliki panjang skeitar 165 cm dengan harga Rp. 300.000 dan harga ini masih tergantung dari merek.
Keamanan dan Risiko
Kabel berlapis PVC dapat membentuk asap HCl jika terbakat, yang tentunya dapat membahayakan kesehatan. Kandungan plasticizer dapat larut dari PVC ke lingkungan.
Phthalate (ftalat) adalah bahan kimia yang membuat PVC fleksibel. Beberapa bahan ftalat yang digunakan dalam PVC telah dibatasi atau dilarang selama bertahun-tahun dan banyak lainnya sedang diganti dengan ftalat yang lebih aman.
Dibutil, benzyl butyl dan DEHP adalah beberapa ftalat yang lebih umum dilarang dan juga dibatasi. Meskipun demikian, hingga saat ini tidak ada kekhawatiran utama tentang penggunaan uPVC, yang tidak menggunakan phthalates atau BPA.
Dampak Lingkungan
source: pinterest
Baik PVC maupun uPVC tidak dapat terurai secara hayati. Namun, uPVC dapat didaur ulang dan dapat dibentuk kembali menjadi produk atau pipa baru pada suhu yang snagat tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya bekas pipa ini tidak dibuang, tetapi dijual kepada pemulung atau pengepul untuk diolah kembali.
Demikianlah mengenai perbedaan PVC vs uPVC semoga bermanfaat dan sobat VOIRE tidak bingung lagi dengan istilah PVC atau uPVC saat memilih bahan plastik untuk bangunan.
Gimana nih sob, cukup menarik kan pembahasan PVC vs uPVC kali ini? Yuk kepoin artikel yang informatif dan inspiratif lainnya dari VOIRE Project di laman artikel website. Jangan lupa untuk membagikan artikel tersebut ke kerabat yang sedang membutuhkan ya sob!
Baca juga artikel menarik lainnya:
-
Penjelasan NJOP secara Lengkap untuk Memudahkan Sobat dalam Jual Beli Rumah
-
Penyebab Kulkas Tidak Dingin dan Cara Merawat Kulkas Supaya Tidak Cepat Rusak
-
Kelebihan dan Kekurangan Bata Merah, Batako dan Hebel untuk Bangunan Beserta Harganya
-
Memasang CCTV untuk Rumah Demi Meningkatkan Keamanan, Yuk Pasang Sekarang!
Komentar