Desain dan interior selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena tren yang terus berganti. Semakin banyak referensi gaya interior dapat memudahkan sobat untuk menentukan pilihan tepat untuk hunian kesayangan, dari minimalis, skadinavia, hingga kontemporer. Tapi tahukah sobat bahwa sejarah desain interior berawal dari ribuan tahun yang lalu?
Pekembangan desain interior yang berlangsung sejak zaman purba mengalami peningkatan pesat hingga menghasilkan desain modern seperti saat ini. Dari gaya kuno hingga modern, yuk kita lihat perkembangan sejarah dunia desain interior dan perkebangannya hingga saat ini.
Asal Usul Desain Interior
Cikal bakal desain interior dunia ternyata sudah berawal dari pola hidup manusia purba lho. Penemuan gambar-gambar di dinding gua purbakala diprediksi menjadi ornament hiasan tempat tinggal manusia purba. Para manusia purba yang tinggal di gua menghiasi gua tersebut dengan aneka gambar berupa lukisan manusia, binatang dan tanaman.
source:pintrest.com
Kreasi desain interior tersebut berlanjut melalui suku-suku tertentu yang membuat gubuk dari bahan lumpur, batang pohon, dan kulit binatang. Tak hanya dianggap lebih indah, gubuk buatan manusia purba tersebut juga lebih nyaman karena bisa menahan perubahan cuaca. Suasana interiornya akan terasa lebih hangat pada musim dingin dan lebih sejuk di musim kemarau.
Bangsa Mesir kemudian berinisiatif menghiasi gubuk sederhananya dengan ornament dekorasi berupa furniture sederhana, hiasan dari kulit binatang dan vas yang telah dilukis.
Tak hanya dianggap lebih indah, gubuk buatan manusia purba tersebut juga lebih nyaman karena bisa menahan perubahan cuaca.
source:pintrest.com
Suasana interiornya akan terasa lebih hangat pada musim dingin dan lebih sejuk di musim kemarau. Banga mesir kemudian berinisiatif menghiasi gubuk sederhananya, hiasan dari kulit binatang dan vas yang telah dilukis.
Munculnya Interior Modern dari Yunani & Timur Tengah
Perkembangan sejarah desain interior berlangsung semakin pesat saat Banga Yunani berinisiatif membuat konstruksi bangunan yang lebih kokoh dan indah. Sejak saat itu, Bangsa Yunani dan Bangsa Roma mulai terbiasa menghiasi sesisi rumah dengan vas bunga yang indah, lantai mozaik, dan lukisan di dinding untuk mempercantik interior tempat tinggalnya.
Bukan hanya Yunanni yang dikenal dengan konstruksi bangunan dan interior benuansa megah, bangsa Timur Tengah juga mengembangkan ciri khas gaya Bizantium yang identik dengan bangunan berkubah dan interior serba mewah. Sedangkan Bangsa Eropa memiliki kebanggaan tersendiri dengan bangunan ala Gothic berbentuk vertikal yang disempurnakan dengan mural pada dindingnya.
source:pintrest.com
Selanjutnya, perubahan tren desain interior berlansung besar-besaran pada abad pertengahan di Eropa, tepatnya pada masa Renaissance, pasti sobat pernah denger. Dimana seluruh kegiatan seni mencapai puncak kejayaan didukung oleh kau bangsawan dan orang kaya mendukung perkebangan seni dengan kekayaannya.
Pada riset sejarah yang dilakukan oleh Axel von Saldem (1987) ditemukan bahwa pada akhir abad ke-16 di Itali terdapat kata “designo esterno” (karya yang sudah terlaksana). Saat itulah desain interior dan dekorasi interior mulai mendapatkan peran yang khusus sehingga ada dugaan bahwa sejarah desain interior dimulai dari jaman Renaissance italia.
source:pintrest.com
Saat itu dibangun istana-istana yang mewah dengan furniture yang diukir dengan motif yang sangat indah dan rumit. Di itali pad saat itu terdapat dua kelas sosial, yakni kelas bangasan yang kaya dan petani yang miskin. Kaum petani tidak terpengaruh oleh perkembangan desain, karena desain baru yang indah dan mewah hanya peruntukkan bagi orang kaya saja. Hingga jaman itu, segala sesuatu yang tetap hanya bisa dimiliki kaum bangasawan, jauh di luar jangkauan rakyat kebanyakan. Abad ke-17 dan ke-18 merupakan periode desain interior di itali dan Prancis.
Dinding-dinding rumah dihiasi dengan lukisan indah, lantainya dilapisi permadani lembut yang terbuat dari bahan velvet, dan interior rumah juga disempurnakan dengan furniture yang dipenuhi ukiran. Hal tersebut terus berlanjut pada era Baroque yang identik dengan ornament berupa tempat lilin dan cermin artistic.
source:pintrest.com
Pada masa revolusi industri, desain interior mulai berkembang dan lebih terjangkau untuk masyarakat umum. Pada saat itu selain banyak diproduksi produk-produk untuk kebutuhan rumah dengan harga yang lebih murah sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan.
Hal ini mendorong munculnya Revolusi Ekonomi di Amerika, yang membuat golongan masyarakat menegah ke atas menjadi kaya dan memiliki uang yang berlebihan, sehingga muncul kebutuhan dan keinginan untuk memperindah rumahnya.
Ada ribuan orang yang kemudian menjadi professional dalam mendesain rumah maupun bangunan kantor maupun orang-orang yang melakukan kegiatan perancangan ruang sebagai hobi dan memberikan konsultasi gratis atau mengisi waktunya dengan mendekorasi rumahnya sendiri.
Sejarah desain interior mencatat begitu banyak kesuksesan yang dicapai oleh para pelopor desainer interior. Secara umum mereka mendapatkan keuntungan dari pembelian bahan dari biaya desain secara keseluruhan serta mendapat bayaran untuk pelayanan jasa desain yang mereka berikan.
terus membawa pengaruh besar terhadap perkembangan desain interior di dunia. Kala itu, tren desain interior mulai ditampilkan pada majalah. Tak lama setelah revolusi industry terjadi, lahirlah gaya interior bergaya Regency yang merupakan sudut pandang baru terhadap gaya interior Yunani.
Desain interior bergaya Regency memadukan konsep ala Mesir, China, dan Gothic dengan elemen-elemen neo klasikal. Salat satu ciri khas gaya interior ini adalah kursi dan tirai yang menggunakan warna merah
source:pintrest.com
Pergeseran Tren Desain Interior
Popularitas desain interior yang mewah dan megah mulai bergeser saat Frank Lloyd mewujudkan ide tentang desain modern yang simple melalui pembuatan The Prairie Style House. Perubahan pun terus terjadi ketika banyak masyarakat enggan mengunakan ornament-ornament interior yang terkesan mahal dan berlebihan. Sebagai gantinya, material interior yang terbuat dari kaca dan logam mulai populer.
Pasca Perang Dunia II, desain interior mulai berkembang ke arah desain eklektik dan didukung dengan penemuan vinyl yang dapat digunakan sebagai bahan lantai. Hingga akhirnya tren tersebut juga mulai bergeser ke arah desain kontemporer yang mengandalkan warna-warna cerah dan elmen interior sederhana.
source:pintrest.com
Gaya Interior Khas dari Indonesia
Tak banyak orang menyadari bahwa Indonesia juga memiliki gaya interior yang unik dan berbeda dibandingkan tren dari tempat lain lho sobat. Pada tahun 1950-an pasca kemerdekaan, para arsitek, insiyur, dan juru bangun beinisiatif menghadirkan desain rumah yang tak identik dengan Belanda maupun Jepang.
source:pintrest.com
Ide brilian tersebut membuahkan hasil berupa tren arsitektur jengki, dengan ciri khas berupa fasad rumah yang unik, dinding berbentuk miring, dan penggunaan bebatuan alam untuk dinding rumah.
source:pintrest.com
Interior jengki ala Indonesia ditunjukkan oleh bentuk furniture yang ujungnya runcing. Di samping itu, gaya jengki juga identik dengan penggunaan bahan rotan dan karet yang terkesan simple tetapi tetap berkualitas. Hingga saat ini, masih banyak orang yang tertarik mengadopsi arsitektur dan desain jengki untuk menyempurnakan hunian modern.
Mana nih gaya interior favorit sobat?
Baca juga artikel menarik lainnya:
Komentar